Sidak ke PT. ASL Shipyard Indonesia, Amsakar Tegaskan Komitmen Penanganan Korban dan Evaluasi Keamanan Industri Galangan Kapal

Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Wali Kota, Li Claudia Chandra, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT. ASL Shipyard Indonesia, Kamis (16/10/2025). Sidak ini dilakukan menyusul terjadinya ledakan kapal MT Federal II yang kembali memakan korban jiwa. Insiden ini merupakan kejadian kedua yang melibatkan kapal yang sama, setelah peristiwa serupa pada Juni lalu.
Kedatangan Wali Kota dan rombongan dimaksudkan untuk melihat langsung kondisi di lapangan serta memastikan penanganan korban dilakukan dengan baik. Amsakar menegaskan bahwa kejadian seperti ini tidak boleh terulang kembali. Ia menyoroti pentingnya pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP) di lingkungan perusahaan.
“Kami ingin memastikan penanganan korban dilakukan secara baik. Yang juga penting, bagaimana sebenarnya tata kelola SOP yang dilakukan di perusahaan bapak, karena ini sudah kejadian yang kedua. Kalau berulang, berarti SOP tidak berjalan sebagaimana mestinya,” tegas Amsakar.
Lebih lanjut, Wali Kota menekankan bahwa pemerintah akan terus mengawal proses evaluasi dan penanganan pasca kejadian. Ia berharap pihak perusahaan bergerak cepat melakukan langkah-langkah perbaikan agar keselamatan kerja dapat benar-benar terjamin.
“Kami berharap proses ini bisa dilakukan dengan cepat. Penanganan korban harus dilakukan secara baik, dan perusahaan harus menunjukkan komitmen nyata dalam memperbaiki sistem keamanan dan keselamatan kerja,” ujar Amsakar.
Ia juga meminta agar perusahaan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh aspek keselamatan kerja, termasuk proses pengawasan dan seleksi terhadap subkontraktor.
“Jangan sampai ada pihak yang bekerja tanpa pengawasan atau tanpa memenuhi standar keselamatan. Ini penting agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem keselamatan kerja di perusahaan.
“Evaluasi harus dilakukan untuk mengetahui bagaimana kejadian seperti ini bisa terjadi lagi. Keselamatan pekerja harus menjadi prioritas utama,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zainal Arifin, menyampaikan bahwa penanganan kasus ini telah dilakukan oleh pihak kepolisian.
“Kasus ini sudah kami tangani. Dari rangkaian penyelidikan, tim laboratorium forensik juga sudah diterjunkan. Kami akan mendalami jika ada unsur kelalaian yang menyebabkan orang meninggal dunia dan luka berat,” jelasnya.
Pemerintah Kota Batam menegaskan komitmennya untuk terus memantau proses penanganan pasca kejadian serta memastikan hak-hak korban dan keluarganya terpenuhi.
Sumber : Media Center Kota Batam