Ketua DPRD Batam Terima Kunjungan Asosiasi Mahasiswa Kedokteran Asia, Bahas Isu Kesehatan dan Rencana Rakernas AMSA 2026
BATAM – Ketua DPRD Kota Batam, H. Muhammad Kamaluddin, menerima kunjungan studi dan silaturahmi dari puluhan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Batam (FK-UNIBA) yang tergabung dalam Asian Medical Students Association (AMSA), Kamis (14/8/2025). Pertemuan berlangsung di ruang rapat pimpinan DPRD Kota Batam dalam suasana hangat dan penuh diskusi.
Dalam kesempatan tersebut, Kamaluddin menyampaikan apresiasi atas kunjungan mahasiswa dan memberikan motivasi agar mereka terus giat belajar serta menyelesaikan studi tepat waktu. Ia juga mengajak para calon dokter ini untuk memahami kondisi kesehatan masyarakat, khususnya terkait potensi wabah penyakit dan langkah pencegahannya.
“Mahasiswa kedokteran harus memiliki wawasan luas, tidak hanya dalam ilmu medis, tetapi juga memahami situasi kesehatan di masyarakat. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama mencegah dan mengatasi penyakit sejak dini,” ujar Kamaluddin.
Kamaluddin turut memaparkan bahwa sekitar 17 persen dari total APBD Kota Batam dialokasikan untuk sektor kesehatan. Dana tersebut digunakan untuk mendukung layanan di RSUD, puskesmas, kegiatan Posyandu, hingga berbagai program kesehatan lainnya.
Sementara itu, Ketua AMSA FK-UNIBA, Lintang Ratu Ageng, mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat pimpinan DPRD Batam. Ia menjelaskan, selain untuk mempererat silaturahmi dan memperkenalkan AMSA, kunjungan tersebut juga dimaksudkan untuk memohon dukungan DPRD terkait rencana pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) AMSA di Batam pada 2026 mendatang.
“AMSA berdiri sejak tahun 2016. Tahun depan, Rakernas akan dihadiri delegasi mahasiswa kedokteran dari seluruh Indonesia serta beberapa perwakilan dari negara Asia. Kami juga membuka peluang untuk kegiatan studi lapangan di Batam bersama mahasiswa kedokteran dari berbagai negara,” jelas Ratu.
Pertemuan ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif antara mahasiswa dan pimpinan DPRD, membahas berbagai isu kesehatan serta peluang kolaborasi di masa depan.(*)
