Hadiri HUT ASITA ke- 53, Ardi Ajak Asita Promosikan Nilai Jual Batam
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata menghadiri Hari ulang tahun ke- 53 DPD Association of Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) Kepri pada Minggu, 7/1/2024 di Villa Serenity Central City, Bukit Harimau Sekupang, Batam.
Ardiwinata mengawali sambutannya dengan ucapan selamat ulang tahun ke-53 kepada DPD Asita Kepri.
Katanya, Batam ini adalah kota yang direncanakan bukan kota yang tumbuh secara alami. Awalnya Batam direncanakan untuk empat hal, yakni sebagai kota untuk alih kapal, perdagangan, industri dan jasa. Baru terakhir kemudian sebagai kota pariwisata. Sebagai sebuah kota pariwisata indikatornya bisa dilihat dari tiga hal, yakni akses, amenitas dan atraksinya.
Ditambahkannya lagi, Walikota Batam, bapak Haji Muhammad Rudi sangat konsen dengan akses khususnya akses darat.
“Kita bangga, sekarang banyak sekali ameniti yang tumbuh karena faktor akses jalan yang luar biasa, seperti One Batam Mall dan mall-mall lainnya karena akses jalannya yang sangat menjanjikan,” sebutnya.
Lanjutnya, rencana besar bapak Walikota Batam sampai tahun 2029 nanti akan ada LRT, ada bundaran yang diameternya lebih luas dari bundaran HI dan lainnya. Ardi berharap agar kedepannya Asita bisa menjual Batam yang merupakan bagian dari provinsi Kepulauan Riau dengan mempromosikan potensi-potensi yang dimiliki.
“Jadi ini nilai jual kita semua nantinya di Asita. Nilai jual kita bagaimana kita menjual Batam yang merupakan bagian dari provinsi Kepri yang memiliki nilai jual yang luar biasa,” ujarnya.
Tahun 2024 ini sudah dicanangkan sebagai Visit Batam atau tahun kunjungan wisata Batam 2024 dengan target 2 juta jumlah kunjungan wisatawan. Untuk itu kita siap menjadi hub bagi kabupaten kota yang lain. “Bagaimana kita merupakan satu jejaring sehingga provinsi Kepulauan Riau yang kita cintai ini nendapatkan nilai plus dimata dunia dan ini menjadi ikon di Indonesia dimana selama ini orang hanya mengenal Bali dan Yogya saja, nantinya Batam, Provinsi Kepulauan Riau juga bisa menjadi sangat dipentingkan,” pungkasnya.
Guntur Sakti, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri
berharap semoga diusia hampir enam dekade dalam memberikan karya diindustri perjalanan wisata, peran keberadaan Asita di Batam khususnya dan diprovinsi Kepulauan Riau selalu memberikan inspirasi untuk perjalanan wisata yang sangat mengesankan dan menyenangkan.
Dalam upaya untuk mencapai target 3 juta jumlah kunjungan wisatawan mancanegara untuk provinsi Kepri sesuai yang ditetapkan oleh Menparekraf, dirinya menetapkan strategi kita harus bermula dari yang akhir. Artinya, kita harus mampu meraih target 3 juta kunjungan wisatawan mancanegara.
Disebutkannya, sampai bulan November 2023, Batam masih pemegang rekor tertinggi penyumbang Wisman untuk 4 pintu masuk di wilayah Kepulauan Riau dengan 1.040. 912 jumlah kunjungan Wisman ke Batam. Hari ini 79.4 persen Wisman masuk melalui pintu Batam, Bintan kurang dari 14 persen, Tanjung Pinang kurang dari 5 persen dan Karimun kurang dari 4 persen.
Guntur mengajak agar seluruh stake holder pariwisata memberikan effort terhadap pencapaian target 3 juta jumlah kunjungan Wisman. “Sederhananya, saya harus berfikir menggerakkan Pentahelix agar semua bisa memberi effort terhadap pencapaian target 3 juta kunjungan Wisman. Konteksnya tidak hanya promosi dan marketing tapi bagaimana juga meningkatkan daya saing destinasi, meningkatkan bagaimana kekuatan kelembagaan pariwisata yang ada di provinsi Kepri sekaligus meningkatkan kapasitas SDM nya,” imbuhnya.
Sementara Ketua DPD Asita Kepri, Eva Betty Siahaan mengatakan, Asita adalah satu organisasi pariwisata yang tertua di Indonesia. Dihari ulang tahun Asita yang ke- 53 ini Eva mengajak anggotanya untuk tetap semangat terus dan menggaungkan bahwa Asita ini adalah organisasi pariwisata Indonesia yang terdepan.
“Jadi kita tetap bersatu dan kita punya harapan besar ditahun 2024. Kita bersyukur bahwa kita bisa melewati tahun- tahun sebelumnya,” kata Eva.
Sebutnya lagi, diulang tahunnya yang ke- 53 ini Asita nengadopsi tiga visi semangat juang, yakni inovasi adaptasi dan kolaborasi.
“Ini adalah semangat baru kita, bukan hanya bapak mentri aja yang punya semangat 3 G, Gercep, Gebyar dan Gaspil, Asita juga tidak ketinggalan punya tiga semangat juang untuk mendatangkan wisatawan ke Indonesia khususnya ke Kepulauan Riau,” tegasnya.
Masih kata Eva, ditahun 2024 ini Asita juga banyak membuat program-program acara untuk pariwisata untuk mendukung tercapainya target 3 juta kunjungan wisman ke Provinsi Kepri dan 2 juta kunjungan Wisman ke Batam.
GM Serenity Central City, Roy Ferdinand menyampaikan merupakan satu kehormatan bagi pihaknya menjadi host di ulang tahun Asita yang ke-53 ini.
Sesuai tagline Serenity Central City, “ Giving added value,” Pihaknya selalu berupaya agar bisa memberikan layanan yang lebih baik, lebih sempurna bagi tamu-tamu yang datang. Roy berharap agar kedepannya Asita juga bisa bekerja sama dan membantu dalam mempromosikan objek wisata berupa hotel dan villa dengan konsep eco tourism ini dengan tagline Wonderful Sekupang.