Dinkes Batam Gulirkan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SMPN 20 Tiban Baru, Pelajar Jalani Skrining Jiwa, Gizi dan Perilaku Merokok

Batam Pos – Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mulai melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi pelajar di seluruh jenjang pendidikan. Program ini menyasar seluruh siswa aktif, dimulai dari SMP Negeri 20 Batam di Tiban, Sekupang, sebagai pilot project pada tahap awal.
Kepala Dinkes Batam, dr. Didi Kusmarjadi, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik, sekaligus implementasi dari program prioritas Asta Cita Presiden RI dalam memperkuat layanan kesehatan dasar.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung tumbuh kembang generasi muda yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan,” ujar Didi, Selasa (22/7/2025).
Ia menjelaskan, pelaksanaan dilakukan secara bertahap dengan menggandeng Dinas Pendidikan dan seluruh puskesmas di kecamatan. Pemeriksaan ini tidak hanya untuk siswa baru, tapi juga seluruh siswa aktif yang terdaftar.
“Fokus kami adalah skrining awal terhadap potensi gangguan kesehatan siswa, baik fisik maupun mental. Ini penting sebagai dasar penanganan lebih lanjut,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan Batam Pos di SMPN 20 Batam, pemeriksaan yang dilakukan meliputi skrining kesehatan jiwa, perilaku merokok, skrining resiko anemia, skrining resiko gula darah, pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan mata, telinga, gigi dan mulut, tes hemoglobin (Hb) dan gula darah hingga pengecekan kebersihan diri seperti kondisi kulit, rambut, dan kuku.
“Fokus kita pada status gizi, kebersihan pribadi, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ini sifatnya promotif dan preventif,” jelasnya.
Dinkes Batam menargetkan program ini menjangkau seluruh pelajar di Batam yang jumlahnya mencapai lebih dari 200 ribu siswa. Untuk merealisasikan target tersebut, Dinkes mengandalkan sinergi lintas sektor dan dukungan tenaga kesehatan dari seluruh puskesmas.
Kepala Puskesmas Tiban Baru, dr Hilda Insyafri, menyebutkan CKG dimulai di SMPN 20 Batam karena jumlah siswanya paling banyak di wilayah kerjanya. Sekolah ini memiliki 10 kelas di masing-masing jenjang yang akan dibagi menjadi dua tahap pemeriksaan.
“Yang kami periksa antara lain tinggi badan, berat badan, skrining jiwa, anemia, gigi, mata, pendengaran, riwayat gula, dan perilaku seperti kebiasaan merokok,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, skrining bertujuan untuk deteksi dini masalah kesehatan yang bisa segera ditangani, misalnya anemia akan diarahkan untuk mendapatkan suplemen di puskesmas, sedangkan skrining jiwa yang bermasalah akan ditindaklanjuti dengan layanan lanjutan.
“Hari pertama ini cukup banyak kami temukan siswa yang coba-coba merokok. Ini akan menjadi perhatian kami,” ujarnya.
Program ini akan dilanjutkan ke jenjang SD dan SMA mulai bulan depan. Di wilayah kerja Puskesmas Tiban Baru sendiri terdapat sembilan SD, lima SMP, dan satu SMA, dengan total ribuan siswa.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMPN 20 Batam Musriadi kurniawan mengapresiasi program ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat membantu guru dalam memahami kondisi siswa, terutama dalam hal kesehatan penglihatan, kebersihan diri, dan status gizi.
“Kami bisa menempatkan siswa dengan gangguan penglihatan di tempat duduk yang sesuai. Pemeriksaan ini juga membuka mata kami dan orang tua terhadap perhatian kesehatan anak, termasuk perilaku merokok,” ujarnya.
Ia berharap program ini bisa mendorong kesadaran bersama antara sekolah, orang tua, dan pemerintah dalam menjaga kesehatan dan masa depan anak-anak. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra










