Dinas Perikanan Kota Batam gandeng Unair latih UMKM olah limbah perikanan
Diskan Batam – Dinas Perikanan (Diskan) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) kerjasama dengan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga (Unair) dalam pelatihan pengolahan dan pemanfaatan limbah perikanan kepada 30 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pengolahan ikan di kota itu.
Kepala Dinas Perikanan Kota Batam Yudi Admajianto hadir langsung dalam pelatihan tersebut bersama perwakilan Dharma Wanita Persatuan Dinas Perikanan Desi. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 3 Juli dan merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat untuk meningkatkan nilai ekonomi pelaku usaha sektor perikanan.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat karena memperluas pengetahuan ibu-ibu UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah), tidak hanya soal olahan utama, tapi juga pemanfaatan limbah yang selama ini dianggap tidak berguna,” ujar Yudi saat dihubungi di Batam, Selasa.
Kegiatan menyasar Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Perikanan (Poklahsar) Kota Batam, khususnya para pengolah hasil laut, yang selama ini mengolah produk berbasis perikanan di wilayah pesisir.
Para peserta dibekali teknik perbaikan resep pada produk olahan seperti nugget ikan dan kaki naga, yang sebelumnya telah mereka produksi, namun perlu ditingkatkan dari sisi rasa dan kualitas.
Tak hanya itu, pelatihan juga mencakup pemanfaatan limbah hasil perikanan, seperti kulit dan kepala udang, yang ternyata mengandung senyawa rasa umami tinggi dan berpotensi sebagai bahan tambahan makanan bernilai jual.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat karena memperluas pengetahuan ibu-ibu UMKM, tidak hanya soal olahan utama, tapi juga pemanfaatan limbah yang selama ini dianggap tidak berguna,” ujar Yudi.
Kulit udang, misalnya, diketahui kaya akan senyawa gurih alami yang bisa menjadi bahan dasar bumbu atau kaldu. Saat dipanaskan, senyawa tersebut menghasilkan cita rasa laut, dan bisa dimanfaatkan untuk produk kuliner bernilai tinggi.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta yang aktif bertanya seputar teknik olahan, pengemasan produk, dan cara memperpanjang masa simpan makanan.
Dinas Perikanan Batam menilai, pelatihan seperti ini merupakan investasi jangka panjang yang penting untuk meningkatkan daya saing UMKM perikanan di tengah tantangan industri dan pasar.
“UMKM adalah tulang punggung pengolahan perikanan di Batam. Pembekalan ilmu seperti ini akan mendorong mereka untuk tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang,” tutup Yudi.
Sumber : Antara News Kepri