Sidak ke Puskesmas Botania I, Komisi IV DPRD Pantau Kualitas Pelayanan dan Ketersediaan Fasilitas
Batam, 29 Juli 2025— Komisi IV DPRD Kota Batam melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Botania I, Batam Center, Selasa (29/7/2025), guna meninjau langsung kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Sidak tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi IV, Dandis Rajagukguk ST, dan diikuti sejumlah anggota komisi.
Turut mengikuti sidak ini; Wakil Ketua Komisi IV Drs H Surya Makmur Nasution MHum, Sekretaris Komisi Hj Asnawati Atiq SE MM, serta anggota komisi lainnya yakni; Tapis Dabbal Siahaan SH, Novelin Fortuna Sinaga SH, H Hery Herlangga ST MAk, dan Sony Christianto SE MSi.
Kedatangan rombongan legislatif ini disambut langsung oleh Kepala Puskesmas Botania I, dr Harri Fajri Zisoni, bersama jajaran staf. Dalam agenda kunjungan ini, para anggota dewan melakukan dialog terbuka dengan pihak puskesmas serta meninjau langsung proses pelayanan medis yang sedang berjalan.
Dalam hasil pantauan, Komisi IV mendapati bahwa jumlah masyarakat yang mendaftar untuk mendapatkan layanan kesehatan di Puskesmas Botania I setiap harinya mencapai sekitar 200 orang. Bahkan, hingga pukul 10.00 WIB saat sidak berlangsung, tercatat sudah lebih dari 110 warga yang mendaftar dan mengantre untuk berobat.
Ketua Komisi IV, Dandis Rajagukguk, menyampaikan apresiasinya terhadap dedikasi para tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Namun, ia juga menyoroti beberapa kendala dan kekurangan yang masih ditemukan di lapangan, baik dari sisi fasilitas, jumlah tenaga medis, maupun sistem antrean pelayanan.
“Kami berharap seluruh warga yang datang bisa terlayani dengan baik, tanpa terkendala keterbatasan fasilitas atau sumber daya. Temuan-temuan yang ada hari ini akan kami catat dan tindak lanjuti dalam rapat kerja bersama mitra dinas terkait,” ujar Dandis.
Beliau menegaskan, Komisi IV DPRD Batam berkomitmen untuk terus mengawal mutu pelayanan kesehatan di Kota Batam, khususnya di tingkat layanan primer seperti puskesmas, agar masyarakat mendapatkan hak kesehatan yang layak dan manusiawi.(*)
