πππππ¦ ππ©ππ’π¦π’π¬ πππ’π‘ πππ§π π‘ππ«π πππ§ ππ°ππ¬ππ’ ππππ πππ ππ’π§π π€ππ βππ’π°ππ«ππβ, ππ’ππ©π€ππ§ πππ«π’ππ’π€ππ¬π’ πππ«π€ππ¬ πππ§π’π₯ππ’ππ§ πππ
βRead More
β
ππ’π¬π€π¨π¦π’π§ππ¨ πππππ¦- Komitmen Pemerintah Kota Batam untuk meningkatkan Penghargaan Swasti Saba program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) dari tingkat βPadapaβ ke tingkat βWiwerdaβ terlihat dari meningkatnya persentase penilaian internal yang dilakukan oleh tim.
Berdasarkan hasil Self Assesment Tatanan Kota Sehat pada 19 Mei 2025 total nilai yang diperoleh pada 9 tatanan dengan 136 indikator sebesar 11.525 atau 84,74 persen. Adapun total skor yang harus dipenuhi untuk meraih Penghargaan Swasti Saba program Kabupaten/Kota Sehat tingkat βWiwerdaβ sebesar 11.016 atau 81 persen.
βPenghargaan ini hanya sebagai tujuan antara, Pemerintah membuat kegiatan ini bagaimana kota di Indonesia ini menjadi kota yang benar-benar sehat. Penghargaan ini untuk memotivasi agar Kita dapat mewujudkan hidup sehat,β jelas Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. diacara rapat Verifikasi Berkas Penilaian Kota Sehat Kota Batam Tahun 2025 di Ruang Rapat Sekda Kantor Walikota, Selasa (20/05/2025).
Untuk itu perlu dukungan dari seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Batam. Mewujudkan Kota sehat ini menurutnya bukan hanya menjadi tanggung jawab dari Dinas Kesehatan saja, tapi juga seluruh Perangkat Daerah.
Ia meminta komitmen dari pimpinan Perangkat Daerah untuk memenuhi 9 tatanan dan indikator yang menjadi objek penilaian. Terhadap indikator penilaian capaian yang nilainya masih rendah ia berpesan agar dipenuhi oleh Perangkat Daerah yang bertanggungjawab.
βDiperlukan komitmen bersama untuk mewujudkan Kota Sehat ini agar masyarakat Batam sehat. Apa yang menjadi kekurangan agar dievaluasi. Sehingga Kita dapat meningkatkan penghargaan dari Padapa ke tingkat Wiwerda,β pungkasnya.
Rapat dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kesehatan, Didi Kusmarjadi. Serta perwakilan pimpinan Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Batam.(*)
Foto: Iwan
Rilis: Devina
Β Β
