Kadisbudpar Batam Membuka Bimtek Penulisan Bahan Bacaan
SUDUTBATAM.COM – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, membuka Bimbingan Teknis Penulisan Bahan Bacaan Kepulauan Riau 2024. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Riau tersebut dilaksanakan di Hotel Asialink, Batam, dan diikuti sebanyak 35 peserta dari berbagai kalangan dan daerah di Kepulauan Riau. “Bahasa menjadi perhatiannya dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam,” ujar Ardi, Selasa 27 Februari 2024. Bagi dia, bahasa merupakan bagian dari kebudayaan sehingga perlu dijaga kelestariannya. Ia juga prihatin dengan pudarnya penggunaan bahasa Melayu khususnya di kalangan anak muda. “Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kembali penggunaan bahasa, khususnya bahasa Melayu,” katanya.
Sebelumnya, Koordinator kegiatan, Faisal Gazali, melaporkan bahwa peserta bimtek telah menjalani proses seleksi naskah. Melalui bimtek ini, peserta akan dibimbing untuk membuat bahan bacaan sesuai dengan ketentuan perjenjangan buku. Bahan bacaan yang akan peserta tulis adalah bahan bacaan berbahasa daerah yang selanjutnya diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh penerjemah Kantor Bahasa Kepri. Bimtek Penulisan Bahan Bacaan dilaksanakan dari 27 Februari hingga 1 Maret nanti. Kegiatan ini melibatkan berbagai narasumber. Kepala Kantor Bahasa Kepri, Rahmat, dijadwalkan mengisi materi Kebijakan Bahasa, Literasi, dan Penerjemahan di malam pertama kegiatan. Di hari Kedua, Riawani Elyta, penulis nasional dari Kepri, akan memotivasi peserta dengan materi Menulis Kreatif. Bambang Trimansyah dan Irma Susilowati dari Penulis Profesional Indonesia akan membimbing peserta hingga akhir kegiatan dalam menulis bahan bacaan sesuai ketentuan perjenjangan. Para peserta akan diarahkan untuk menulis dengan berbagai tahapan hingga naskah bahan bacaan selesai sesuai harapan.
Melalui rangkaian kegiatan ini, diharapkan ada bahan-bahan bacaan baru yang berkualitas dan berkarakter untuk bahan bacaan anak. Dengan demikian budaya membaca dan literasi dapat tumbuh di masyarakat serta mempertahankan penggunaan bahasa Indonesia dan daerah.