𝐏𝐞𝐦𝐤𝐨 𝐁𝐚𝐭𝐚𝐦 𝐃𝐮𝐤𝐮𝐧𝐠 𝐏𝐞𝐦𝐢𝐥𝐮 𝐃𝐚𝐦𝐚𝐢 𝟐𝟎𝟐𝟒, 𝐈𝐤𝐮𝐭 𝐀𝐰𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐓𝐞𝐫𝐭𝐢𝐛𝐤𝐚𝐧 𝐀𝐏𝐊 𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚 𝐌𝐚𝐬𝐚 𝐓𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠

​Read More

​

𝐃𝐢𝐬𝐤𝐨𝐦𝐢𝐧𝐟𝐨 𝐁𝐚𝐭𝐚𝐦- Dalam rangka mendukung pengawasan tahapan masa Tenang Pemilihan Umum Tahun 2024, Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M. Pd, diwakilkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Batam, Imam Tohari mengikuti jalannya Apel Patroli Pengawasan yang digelar Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Batam, di Kantor Bawaslu Ruko King Business Centre, Minggu (11/2/2024).

“Atas nama Pemerintah Kota Batam mendukung penuh berbagai bentuk pencegahan terjadinya pelanggaran dan sengketa. Pada masa tenang ini, tidak boleh ada kampanye dan money politic (politik uang),” tegas Imam, bersama Kepala Diskominfo Kota Batam, Rudi Panjaitan, dan Kepala DCKTR Kota Batam, Azril Apriansyah.

Apel siaga ini sendiri bertujuan untuk melakukan pengawasan terhadap berbagai bentuk Alat Peraga Kampanye (APK) selama masa tenang, pada tanggal 11 sampai dengan 13 Februari 2024.

“APK yang belum dibersihkan oleh seluruh peserta pemilu, akan kita tertibkan. Kita akan mengerahkan anggota Satpol PP, yang dibantu Kepolisian dan beberapa pihak terkait,” ujarnya.

Sedangkan untuk penertiban APK yang bertebaran di media sosial, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batam akan mendukung Bawaslu Kota Batam untuk melakukan penertiban kampanye.

“Karena pada platform digital juga banyak APK, maka Diskominfo akan membantu Bawaslu menertibkan ini,” jelas Imam.

Menyampaikan pesan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga suasana aman dan damai jelang pelaksanaan Pemilu 2024, yang tinggal menghitung hari pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Pesan beliau jaga suasana aman dan damai menjadi tanggung jawab kita bersama, jaga Batam kita tercinta jelang pesta demokrasi dan jangan lupa datang ke TPS pada Rabu, 14 Februari 2024,” katanya.

Untuk informasi terkait Pemilu 2024 yang valid dan terpercaya, masyarakat dapat mengakses https://s.id/pemiludamaipedia. Agar masyarakat terhindar dari banyaknya informasi keliru, karena buku elektronik tersebut berisikan berbagai informasi dari sumber terpercaya dan akan terus diperbarui sesuai kebutuhan dan perkembangan terkini.